Media Partner

Media Partner

Minggu, 26 Januari 2014

Syarat dan Ketentuan Lomba MIFest 1437 H

Tidak ada komentar

1.   Peserta adalah siswa SMA/SMK/Aliyah/Sederajat kelas X dan XI
      di daerah JABODETABEK.
2.   Peserta tidak boleh mengikuti lebih dari 1 lomba.
3.   Peserta wajib menggunakan tanda peserta selama lomba
      berlangsung.
4.   Undian tampil diambil saat Technical Meeting.
5.   Peserta memasuki ruang lomba 5 menit sebelum lomba dimulai.
6.   Berpakaian muslim dan rapi ketika pendaftaran, dan ketika
      tampil.
7.   Nomor urut peserta dan name tag peserta diambil pada saat
      lomba akan dilaksanakan.
8.   Menyerahkan 2 lembar fotocopy kartu pelajar. *
9.   Peserta wajib menyerahkan pas foto formal sebanyak 2 lembar
      berukuran 3×4 berwarna (diberi identitas nama dan sekolah
      di balik foto). *
10. Peserta melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir
      pendaftaran lomba yang telah disediakan. *
11. Peserta membayar biaya pendaftaran (Biaya pendaftaran
      dan mekanisme lomba terlampir)*
12. Juara yang diambil adalah 3 juara. Juara 1, Juara 2, dan Juara 3
      dengan ketentuan sebagai berikut :
      - Jika peserta lomba lebih dari 5 orang maka akan diambil 3 juara.
      - Jika peserta lomba kurang dari 5 orang maka akan diambil
        2 juara.
13. Hadiah berupa piala, sertifikat dan uang.
14. Persyaratan tersebut dimasukkan ke dalam stofmap (warna
      sesuai lomba MTQ = biru, lomba Kaligrafi = merah, lomba
      Cerdas Cermat Islam = kuning, lomba Pidato Islam = cokelat)
      dan masing-masing map diberi nama peserta dan asal sekolah.
15. Kuota lomba :
      MTQ                             : 30 Peserta
      Kaligrafi                        : 30 Peserta
      Cerdas Cermat Islam   : 30 Peserta
      Pidato Islam                 : 30 Peserta
16. Pendaftaran dibuka tanggal 22 Februari 2016
17. Technical Meeting (TM) dilaksanakan tanggal 16 Maret 2016
18. Peserta mengkonfirmasi keikutsertaannya kepada CP Lomba
      paling lambat sehari sebelum TM
*) Persyaratan di atas dikumpulkan oleh perwakilan pada saat
    pendaftaran dan paling lambat saat Technical Meeting.

Jumat, 24 Januari 2014

Moonzher Islamic Festival 1435 H :

Tidak ada komentar


Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan islam kepada kita semua, shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan kita sebagai generasi penerusnya yang Insya Allah istiqomah hingga akhir zaman.

Bulan Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriyah yang dijadikan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Karena di dalamnya terdapat satu peristiwa besar yang tidak mungkin terlupakan oleh seluruh umat muslim, yaitu lahirnya Rasulullah SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal. Berkaitan dengan itu, kami selaku pengurus Ikatan Remaja Masjid Al-Kautsar SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan periode 2013 – 2014 bermaksud menyelenggarakan peringatan hari besar Islam Maulid Nabi 1435 H dalam bentuk perlombaan yang bernama Moonzher Islamic Festival (MIFest), dalam kegiatan ini ada 4 cabang lomba yaitu MTQ, Da'i, Kaligrafi, Solo Vocal islami.
Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan hubungan antar Rohis di Lingkup Jakarta dan Tangerang Selatan dan membangkitkan semangat juang jihad para pemuda muslim, serta acara tabligh akbar untuk memberikan pelajaran moral dan siraman rohani.
Kami berharap kegiatan tersebut dapat menjadikan kita sebagai umat muslim  yang berperilaku sesuai dengan suri tauladan Nabi Muhammad SAW. Khususnya bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, umumnya untuk siswa-siswi sekitar jabota agar menjadi siswa-siswi yang berkepribadian luhur dan menjunjung tinggi aqidah Islam, semoga dengan ridho Allah SWT kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan, aamiin.
Wassalamualaikum...

Jumat, 03 Januari 2014

Artikel Islami : Mentauladani Kisah Muhammad Al-Fatih

Tidak ada komentar


Assalamu’alaykum akhi dan ukhti . . .

Pada kesempatan kali ini, admin akan mengulas ketauladanan Muhammad Al-Fatih

·          

"Pasti, akan ditaklukan Konstantinopel dan sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baiknya pasukan adalah pasukannya" (HR. Ahmad)


Mehmed II bin Murad  atau yang biasa dipanggil Muhammad Al-Fatih adalah seorang heroik muslim yang mempercayai bisyarah Rasulullah SAW diatas. Beliau dididik untuk menjadi penakluk konstantinopel. Bukan hanya secara fisik, namun secara mental pun ditempa untuk menjadi penakluk konstantinopel.

·         Sultah Mehmed II dididik ayahnya Murad II bin Beyazid untuk menguasai berbagai disiplin ilmu yang dibantu oleh dua ulama yaitu Syeikh Ahmad Alkurani dan Syeikh Aaq Syamsuddin. Syeikh Ahmad Alkurani adalah ulama yang mengajarkan Sultan Mehmed membaca dan menghafal Al-Qur’an sehingga beliau dapat menghafal Al-Qur’an saat umurnya masih 8 tahun (subhanallah). Sedangkan Syeikh Aaq Syamsuddin adalah ulama yang mengajarkan disiplin ilmu yang lain.


·         Tidak dapat dipungkiri bahwa Syeikh Aaq Syamsuddin adalah seseorang yang cukup berpengaruh dalam pembentukan kararakter ksatria dalam diri Sultan Mehmed II. Hampir sebagian besar waktu Mehmed dihabiskan dengan Syeikh Aaq syamsuddin. Transfer ilmu dan kepribadian terjadi dimanapun, baik di madrasah, di masjid ataupun saat melaksanakan solat tahajjud bersama-sama.

·         Selain mempelajari dan menghafal Al-Qur’an, Sultan Mehmed II juga mempelajari berbagai disiplin ilmu seperti matematika, fisika, astronomi, seni perang praktis, militer, dll.


·         Nabi Muhammad SAW telah sukses menyatukan suku Arab di Jazirah yang terpecah belah, Nabi memotivasi mereka dengan ayat Allah, mendisiplinkan mereka dengan shalat berjam’ah dan menempa jiwa mereka dengan tahajjud serta mengikat mereka dengan ikatan aqidah yang satu, lalu mentaransformasikan mereka menjadi satu kelompok terorganisir yang memiliki kekuatan hebat dan visi yang besar. Hal inilah yang juga dicontoh Sultan Mehmed II dalam membangun pasukannya.

·         Kesadaran beliau bahwa kemenagan yang diraih adalah semata-mata karena Allah SWT

·         Kesadaran beliau akan kemenangan yang diraih bukan hanya dengan banyaknya pasukan dan dahsyatnya strategi. Ketaatan kepada Allah-lah Sang Pemberi Kemenangan yang menjadi kunci.


Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).( Al-Fath : 1-3 )


·         See beyond the eyes can see. Sikap inilah yang paling menonjol dalam diri Sultan Mehmed II. Melihat apa yang  tidak terlihat. Kepercayaannya terhadap bisyarah Rasulullah. Percaya akan balasan yang dijanjikan Allah SWT.


·         Bahasa dan sastra. Sultan Mehmed II menguasai banyak bahasa seperti Turki, Persia, Arab, Yunani, Latin, Serbia, Hebrew, dan Prancis. Dengan menguasai bahasanya, Sultan Mehmed II dapat mendapatkan informasi kota-kota yang ingin ia taklukan. Dengan bahasa dan sastra, Sultan dapat dengan baik menyampaikan ide dan mentransfer semangat jihad dalam dirinya. (So, language is most important for Muslim to spread Islam) maaf ya kalau ngawur ._.V

Dan Imam Ali mengingatkan agar selalu menggunakan bahasa yang dapat dimengerti
“Berbicaralah kepada manusia dengan apa-apa yang mereka pahami, apakah kau suka Allah dan Rasul-Nya didustakan?”

·         To do whatever it  takes. Banyak muslim di dunia ini yang kalah sebelum berperang, mereka belum mampu menunjukkan kemampuan yang maksimal yang mereka miliki. Bahkan sejak awal mereka meragukan pencapaian yang diinginkannya. Namun, tidak bagi Sultan Mehmed, sejak awal ia sudah menunjukkan bahwa ia adalah seorang  pemberani karena agama Allah dan hal itu ditunjukkan melalui perbuatan dan kata-kata dalam setiap kesempatan.

·         Penaklukan ini bukan masalah bisa dan tidak bisa namun mau atau tidak mau. Hal inilah yang diajarkan Sultan Mehmed II dalam kisahnya.

·         Sholat. Salah satu rahasia kemenangan Sultan Mehmed II dalam upaya mewujudkan bisyarah Rasulullah SAW adalah kualitas amal saleh dalam melaksanakan shalat.

“Kalau seandainya ada pemimpin Muslim yang tidak pernah masbuq dalam shalatnya, dialah Sultan Muhammad Al-Fatih”
(Syaikh Syamsuddin – Guru Fatih Sultan Mehmed)

Sejak baligh Sultan Mehmed II dikenal sebagai seseorang yang selalu menjaga shalatnya. Bukan hanya shalat lima waktu, tahajjud dan rawatib pun tidak pernah ia tinggalkan. Bahkan pada saat sakit pun beliau menyempatkan diri bangun pada sepertiga malam terakhirnya untuk bersimpuh sujud di hadapan Rabb-nya.

Para ulama mu’tabar merumuskan dari beberapa hadist Rasul yang menjelaskan kedudukan shalat dapat disimpulkan:
1.       Shalat merupakan mi’rajul mukminin
2.       Shalat sebagai tiang agama
3.       Shalat sebagai amal ibadah yang membedakan antara umat Islam dan orang kafir
4.       Shalat merupakan ibadah yang pertama dihisab
Apabila umat Islam telah menegakkan shalat secara sempurna, khusyu dalam shalatnya dan ikhlas dalam pengamalannya maka akan memberikan dampak positif terhadap suasana batin, kejiwaan, atau psikologis yang tentram.

Itulah sepenggal ketauladanan yang dapat kita ambil dari sang penakluk Konstantinopel. Namun kita tidak boleh lupa bahwa Rasulullah-lah sebenar-benarnya tauladan. Sultan Mehmed II hanya perwujudan manusia yang menjadikan Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri tauladan baginya.

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS. Al-Ahzab : 21)

Tulisan ini pun tidak bermaksud menggurui. Admin pun bukan seseorang yang sudah seperti tulisan yang admin tulis. Hal ini dimaksudkan hanya untuk dijadikan sebagai motivasi bagi kita bersama. Mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak berkenan.
Semoga bermanfaat :D

Wallahu’alam..


Wassalamu’alaikum..

Rabu, 01 Januari 2014

Artikel Islami : 40 Pesan Nabi Muhammad SAW

3 komentar
Assalamu'alaikum akhi & ukhti :)
Hari ini admin membaca hadist yang luarbiasa nih, coba kita simak dan renungkan bersama yuk...

Diriwayatkan dari Mujahid, dari Salman r.a., dari Rasulullah SAW, beliau bersabda:
"Siapa yang memelihara 40 hadits untuk disampaikan kepada umatku, ia akan masuk surga dan digiring bersama para nabi dan para ulama pada hari kiamat nanti."

Kami bertanya, "Apakah 40 hadits itu?"

Beliau menjawab:
"1. Hendaklah kita mengimani Allah, hari kiamat, malaikat, kitab, nabi, dan kebangkitan kembali setelah mati (Rukun Iman);
2. Hendaklah kalian bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah, dan bahwasannya Muhammad itu adalah utusan Allah. Hendaklah kita mendirikan sholat dengan melebihkan batas yang harus dibasahi dalam wudhu, tepat waktu, dan menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Hendaklah kita menunaikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya. Hendaklah kita berpuasa pada bulan Ramadhan. Hendaklah kita menunaikan ibadah haji jika mampu (Rukun Islam);
3. Hendaklah kita menunaikan sholat sunah (tahajud) 12 raka'at;
4. Janganlah tinggalkan 3 raka'at sholat witir;
5. Janganlah menyekutukan Allah;
6. Janganlah durhaka kepada kedua orangtua;
7. Janganlah memakan harta anak yatim;
8. Janganlah memakan harta riba;
9. Janganlah meminum arak;
10. Janganlah bersumpah kepada Allah SWT secara dusta;
11. Janganlah memberikan kesaksian palsu, baik untuk orang yang dekat maupun jauh darimu;
12. Jangan melakukan sesuatu atas dasar hawa nafsu;
13. Jangan manggunjing orang lain;
14. Jangan mencela salah satu bagian tubuh orang lain;
15. Jangan menuduh zina kepada orang yang baik-baik;
16. Jangan riya sehingga amalmu akan sirna;
17. Jangan bergaul dan bermain dengan tukang judi;
18. Jangan katakan sesuatu kepada orang dengan tujuan menunjukkan cacatnya;
19. Janganlah mengolok-olok orang lain;
20. Bersabarlah ketika menghadapi musibah;
21. Janganlah merasa aman dari siksaan Allah;
22. Jangan mengadu domba;
23. Bersyukurlah atas semua nikmat Allah;
24. Jangan putus asa dari nikmat Allah;


25. Ketahuilah, musibah yang menimpamu tidak dimaksudkan untuk menyalahkanmu, dan kesalahan yang menimpamu bukan bertujuan untuk memberimu musibah;
26. Jangan mendahulukan keridhoan makhluk daripada keridhoan Allah;
27. Jangan mendahulukan kepentingan dunia daripada kepentingan akhirat;
28. Jangan kikir kepada saudara muslimmu yang meminta-minta sesuatu;
29. Dalam masalah agama, lihatlah orang yang lebih tinggi darimu. Namun dalam urusan dunia, lihatlah orang yang lebih rendah darimu;
30. Jangan berdusta;
31. Jangan bergaul dengan setan;
32. Tinggalkan kebatilan dan jangan mengambilnya. Jika mendengar kebenaran, jangan disembunyikan;
33. Didiklah istri dan anakmu dengan sesuatu yang bermanfaat di hadapan Allah dan mendekatkan mereka kepada-Nya;
34. Berbuat baiklah kepada tetangga-tetanggamu;
35. Jangan memutuskan tali silaturahmi dengan kerabat dan saudaramu;
36. Jangan melaknat seorang pun dari makhluk Allah;
37. Perbanyaklah bacaan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir;


38. Bacalah Al-Qur'an setiap saat, kecuali saat sedang junub;
39. Hadirilah sholat Jum'at, sholatlah berjama'ah, dan sholat dua hari raya;
40. Tinggalkan ucapan dan perbuatan yang seandainya diucapkan dan dilakukan orang lain kepadamu, kita tidak akan menyukainya."

Salman r.a. bertanya, "Ya Rasulullah, apakah pahala yang diperoleh karena 40 hadits ini?"

Rasulullah SAW menjawab, "Demi Dzat yang mengutusku sebagai nabi yang hak, sesungguhnya Allah SWT akan menggiringmu pada hari kiamat bersama para nabi dan ulama. Siapa yang mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain, pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Demi Dzat yang mengutusku sebagai nabi yang hak, siapa yang menghafalnya dan mengharapkan keridhoan Allah atasnya, Allah akan melilitkan cahaya kepadanya sehingga ia dikagumi umat terdahulu dan umat belakangan karena keindahan, kewibawaan, dan keanggunannya. Itu merupakan karunia Allah untuknya. Demi Dzat yang mengutusku sebagai nabi yang hak, siapa yang menghafalnya, Allah akan mengizinkannya memberi syafaat kepada 40.000 orang yang diharuskan masuk neraka. Demi Dzat yang mengutusku sebagai nabi yang hak, siapa yang menghafalnya dan mengajarkannya kepada orang lain, pada hari kiamat nanti Allah SWT akan memberinya pahala 40 orang wali abdal. Untuk setiap hadits yang dihafalnya, Allah SWT memberikan 1000 malaikat yang membangun istana yang rindang untuknya di surga. Demi Dzat yang mengutusku sebagai nabi yang hak, siapa yang menghafalnya dan hafalannya dimanfaatkan orang lain, Allah mengharamkan jasadnya masuk neraka. Pada hari kiamat nanti, hafalannya menjadi cahaya yang akan mengamankannya ketika menghadapi kekagetan terbesar. Allah pun akan menyelamatkannya dari perhitungan amal. Baginya, Allah pun akan memberikan derajat para ulama dan duduk beserta mereka. Allah akan memberikan kepadanya apa yang diberikan kepada mereka (ulama)."


Gimana akhi & ukhti? Subhanallah ya.. :')
Oh iya mau mengingatkan aja, yang dimaksud menghafal itu bukan hanya sekadar menghafal kalimat-kalimat yang ada di hadits itu loh ya. Pastinya kita juga harus mengamalkan dan menerapkannya di kehidupan kita untuk bisa mendapatkan pahala & keutamaan dari hadits tersebut. Jadi, yuk kita coba menjalankan 40 pesan Rasulullah SAW di atas untuk menjadi muslim & muslimah yang lebih baik lagi :)


Berita Terpopuler

Member