Media Partner

Media Partner

Kamis, 01 Agustus 2013

Artikel Islami : Salah Kaprah Idul Fitri "Minal Aidzin"

Tidak ada komentar
Assalamu’alaikum ukhti….. akhi…..

Nggak kerasa ya kita udah memasuki minggu terakhir bulan RamadhanL rasanya belum mau berpisah nih….. masih mau banyak-banyak mencari bekal akhirat… tapi ada baiknya kita jangan bersedih. Berdoa saja agar semua amal ibadah kita dibulan Ramadhan kali ini bisa diterima oleh Allah SWT. dan kita bisa bertemu lagi dengan Ramadhan tahun depan, tahun depannya lagi, dan bertahu-tahun kemudian lagi. Amin Allahuma Amin.

Biasanya saat lebaran itu banyak kerabat yang saling meminta maaf dengan mengucapkan minal ‘aidin wal faizin yang berarti mohon maaf lahir dan batin. Yakan? Tapi tau nggak sih, sebenarnya pengucapan itu kurang tepat iho.

“Ah iya apa?”

“Masa sih? Sok tau deh!”

“Masa orang minta maaf dibilang nggak tepat sih?”

Berhubung tidak ada seorangpun yang tahu apakah amalan kita dibulan Ramadhan diterima atau tidak, agaknya kata “Minal ‘Aidin wal Faizin (mohon maaf lahir dan batin)” dirasa kurang pas. Maka dari itu Rasulullah mengajarkan kita untuk mengucapkan tahniah atau ucapan selamat untuk sesama muslim yang bertemu di hari Idul Fitri dengan TAQOBALALLAHU MINNA WAMINKA (WAMINKUM), WAJA’ALANA MINAL ADIN WAL FAIZIN yang berarti “Semoga Allah menerima amaliyah ramadhan saya dan ramdhan anda/kalian, dengan demikian kita akan menjadi orang yang kembali (kepada agama) dan orang yang berbahagia karena telah beroleh kemenangan.”

Tau nggak sih? Walaupun kalimat minal ‘aidin wal faizin yang udah sangat terkenal dan sering kita ucapin pas Idul Fitri tuh nggak sedikit yang salah iho dalam pengejaan dan penulisannya. Terus penulisan yang benarnya gimana dong? Penulisan yang benar secara kaidah fonologisnya ialah Minal ‘Aidin wal Faizin. Sementara penulisan yang benar secara EYD (ejaan yang disempurnakan) ialah Minal Aidin wal Faizin. Nggak sedikit iho yang menuliskan minal aidzin wal faidzin, atau minal aizin wal faizin, bahkan minal aidin wal faidin.

“Emang kenapa sih? Kan yang penting bunyinya sama?”

“Sepele kali kan cuma nambah ‘dz’ doang.”

“Ah kayak yang diucapin tau aja kita salah apa enggak.”

Wah pemikiran kayak gini harus dihilangin nih. Walaupun bahasa Arab bukan bahasa utama di Indonesia, tapi sebagai umat muslim kita harus tahu. Penambahan ‘dz’ berarti kita menggunakan huruf dzal padahal sebenarnya penulisannya menggunakan huruf dal yang dilambangkan dengan huruf ‘d’ iho.

“Emang penting ya?”

Tentu saja penting. Karena salah penulisan ataupun penambahan/pengurangan/perubahan huruf akan berimbas pada arti dan makna kata itu sendiri. Contohnya aja kalau ada laki-laki yang mau ngerayu ibunya, “Mom, you’re just like an angle.” ”Loh bang? Kok umi kayak sudut?” “Angle mi….. eh iya deh hehehe maaf ya mi maksud abang angel.” Nah kan nggak jadi deh ngerayu ibu tersayang 

Tapi memangnya ngucapin “Minal ‘Aidin wal Faizin (mohon maaf lahir dan batin)” tuh bener-bener nggak boleh ya?

Sebenarnya boleh-boleh aja kok, cuma kayaknya kurang pas aja. Kalau kita lihat berdasarkan arti kata-per-katanya, kata lahir dalam bahasa Indonesia ini berasal dari kata al-dhohiru dalam bahasa Arab yang artinya tampak wujudnya. Sedangkan kata batin dalam bahasa Indonesia berasal dari kata al-bathinu dalam bahasa Arab yang berarti tidak tampak wujudnya.

Jadi secara semantik, kalimat mohon maaf lahir dan batin berarti mohon maaf atas kesalahan yang tampak maupun yang tidak tampak. Hmmm agak ghaib nggak sih? Hehehe rasanya kita kayak ngucapin maaf ke paranormal yang bisa “ngeliat” hal-hal yang nampak dan nggak nampak. Kayaknya akan lebih mudah dipahami dan diterima juga lebih baik kalau kita ngucapin mohon maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun nggak disengaja :D

Kiranya sekian dulu yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan baik dalam penulisan maupun penyampaian. Sesungguhnya kami tidak bermaksud menggurui, hanya bermaksud menyampaikan.

Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. dan kita bisa kembali fitri pada 1 Syawal nanti. Amin, Insya Allah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Sumber:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Berita Terpopuler

Member